Beberapa dari Anda mungkin ada yang baru tahu bahwa ternyata ada banyak jenis kaleng yang digunakan untuk proses pengemasan dan pengalengan makanan. Mulai dari yang dibedakan berdasarkan cara pembuatannya, bahan pembuatannya, bahan pelapis hingga dari bentuknya.
Tiap kaleng juga punya kegunaan, daya tahan, dan harga yang berbeda-beda. Oleh karena itu, tidak sembarang kaleng bisa digunakan untuk semua jenis makanan maupun minuman.
Nah untuk lebih lengkapnya, mari kita ketahui bersama apa saja jenis kaleng yang sering digunakan dalam industri makanan dan minuman.
Lihat juga : Mesin Pengaleng Minuman dari Kegland
Jenis Kaleng Berdasarkan Bahannya
Jika dilihat berdasarkan bahan pembuatnya, ada 3 jenis kemasan kaleng yang paling banyak ditemukan dan digunakan di seluruh dunia yaitu:
Kaleng plat timah (tin)
Kaleng aluminium foil
Kaleng aluminium
Berikut ini adalah penjelasan mengenai ketiga jenis kemasan kaleng di atas beserta apa saja kekurangan dan kelebihannya.
1. Kaleng Plat Timah
Kaleng yang dibuat dari plat timah umumnya berawal dari lembaran baja yang dilapisi timah dengan ukuran ketebalan 0,15 mm hingga 0,55 mm. Lembaran timah ini kemudian dibentuk menjadi silinder atau tabung dengan bagian penutup yang terpisah.
Lembaran baja ini perlu dilapisi timah demi mengurangi dampak korosi ketika terkena zat asam di dalam kaleng maupun oksigen dari luar kaleng. Selain itu demi menghindari kebocoran oksigen, di bagian dalam kaleng biasanya ada larutan pelapis lagi yang terbuat dari :
epoxy ester oleo resin
epoxy resin
phenolic
vinil
Kaleng yang dibuat dari plat timah ini sangat terkenal akan ketahanannya terhadap benda atau makanan yang mengandung zat sulfur. Oleh karena itu jenis kemasan kaleng yang satu ini sangat sering ditemui di produk makanan laut kalengan dan makanan siap saji lainnya.
2. Kaleng Aluminium Foil
Selanjutnya ada kaleng yang terbuat dari aluminium foil alias alufoil. Jika dibandingkan dengan kaleng yang dibuat dari plat timah, jenis yang satu ini punya ketebalan yang lebih tipis. Karena lembar aluminium foil yang digunakan umumnya di bawah 0,15 mm.
Kebanyakan kaleng aluminium foil yang beredar di industri saat ini juga sudah dilapisi lagi dengan plastik. Hal ini dilakukan agar memastikan tidak ada oksigen, air, bahkan uap air yang bisa masuk ke dalam kaleng.
Meskipun tanpa dilapisi oleh plastik sekali pun, kaleng aluminium foil sudah kedap uap air pada ketebalan minimal 0,037 mm. Sedangkan ketebalan aluminium foil yang biasa digunakan adalah di atas 0,1 mm. Dan bukan hanya itu, kaleng yang terbuat dari aluminium foil juga punya banyak sifat lainnya seperti:
Fleksibel
Kedap air dan udara
Tidak tembus cahaya
Memiliki tingkat kekerasan yang bisa diukur
Umumnya jenis kaleng aluminium foil ditemukan ketika Anda membeli produk susu bubuk kalengan atau susu kental manis. Beberapa jenis makanan ringan yang dikemas dalam kaleng juga kadang menggunakan jenis kemasan kaleng yang sama.
3. Kaleng Aluminium
Jenis kaleng yang terakhir adalah yang terbuat dari aluminium sepenuhnya. Berbeda dengan kaleng aluminium foil yang biasa digunakan dalam produk susu bubuk dan makanan ringan, jenis kemasan kaleng yang satu ini lebih sering ditemukan di minuman-minuman ringan.
Kaleng aluminium punya sifat yang mudah dibentuk, memiliki daya korosi rendah, kedap oksigen, udara, dan air. Selain itu jenis kemasan yang satu ini juga punya konduktivitas terhadap panas maupun dingin yang sangat baik. Sehingga tidak akan meracuni isi kaleng ketika dipanaskan maupun didinginkan.
Dan yang pasti, kaleng aluminium tidak memiliki bau, rasa, atau pun tekstur apapun yang bisa mengubah rasa utama dalam makanan atau minuman di dalamnya.
Dibandingkan kedua jenis kaleng yang lain, kaleng aluminium adalah yang paling mudah untuk didaur ulang. Oleh karena itu kemasan yang satu ini adalah yang paling ramah lingkungan.
Tetapi dari sisi kekurangannya, kaleng aluminium juga mudah rusak dan tidak tahan banting layaknya kaleng dari aluminium foil dan plat timah.
Jenis Kaleng Berdasarkan Cara Pembuatannya
Jika dilihat dari proses pembuatannya, kaleng bisa dibedakan menjadi 2 jenis utama. Berdasarkan situs Tech Entice, kebanyakan kaleng yang digunakan untuk kemasan makanan saat ini terdiri dari jenis two-piece cans dan three-piece cans. Berikut ini adalah penjelasan mengenai setiap jenisnya.
Two-Piece Cans
Sesuai dengan namanya, two-piece cans adalah jenis kemasan kaleng yang terdiri dari 2 bagian. Yaitu bagian utama atau bagian badan dan bagian penutup.
Artinya kaleng jenis ini dibuat dari 2 lembar plat timah, aluminium, atau aluminium foil. Two-piece cans sendiri bisa bedakan kembali menjadi 4 jenis yaitu:
Single-drawn cans
Drawn & ironed cans (DI)
Drawn & wall-ironed cans (DWI)
Drawn & redrawn cans (DRD)
Keempat jenis ini dibedakan berdasarkan bagaimana proses penekanan atau penyegelannya. Ada yang hanya satu kali segel, ada yang disegel ganda, ada yang disegel kemudian diberi pelapis lagi, dan lain sebagainya.
Selain itu, two-piece cans juga bisa ditemukan di bermacam produk makanan maupun minuman. Mulai dari kornet atau daging kaleng, minuman ringan seperti kopi, ikan sarden kaleng, dan lain-lain.
Three-Piece Cans
Jenis kaleng three-piece dibuat dengan terdiri dari 3 bagian atau lembaran logam. Yaitu bagian badan, bagian tutup atas dan bagian tutup bawah. Jenis kemasan kaleng seperti ini dibuat khusus untuk beberapa jenis makanan dan minuman seperti membutuhkan segel khusus.
Salah satu contoh three-piece cans yang paling mudah ditemui adalah dalam produk minuman buah-buahan, olahan buah atau jus buah dalam kaleng.
Beberapa jenis makanan kaleng yang berbahan dasar daging sapi juga biasanya dikemas dalam three-piece cans demi mempertahankan kualitas daging di dalamnya.
Jenis Kaleng Berdasarkan Bentuknya
Sekarang jika dilihat dari bentuknya, kaleng bisa dibedakan menjadi 3 jenis utama. Yaitu tall round can, round can, dan club can.
1. Tall Round Can
Kaleng jenis tall round can ini adalah jenis yang paling sering digunakan untuk mengemas minuman ringan. Sebab bentuknya yang tinggi dan bisa menampung minuman dalam jumlah yang lebih banyak.
Selain itu lingkar atau diameter kaleng jenis ini juga tidak terlalu lebar dan mudah untuk diggengam.
2. Round Can
Round can biasanya digunakan untuk mengemas makanan seperti sarden, kacang polong, spaghetti atau bakso. Tetapi kebanyakan makanan yang dikemas dalam jenis kemasan ini di Indonesia hanya olahan ikan laut saja. Bentuk kaleng round can lebih pendek dan diameternya lebih lebar dibandingkan tall round can.
3. Club Can
Jenis kemasan kaleng yang terakhir dan paling berbeda adalah club can. Kaleng ini dibuat dengan bentuk kotak dengan ujung yang tumpul. Umumnya kaleng jenis club can digunakan untuk mengemas daging kornet sapi, ayam, kambing, atau olahan daging lainnya.
Demikianlah jenis-jenis kaleng yang bisa digunakan dalam industri makanan di Indonesia maupun dunia. Jika Anda mencari kaleng untuk mengemas minuman ringan Homebrew Fermentomania siap memenuhi kebutuhan Anda.