Apakah Anda kini sedang atau akan menjalani sebuah bisnis makanan siap saji? Jika iya, maka Anda datang ke tempat yang tepat. Berbisnis makanan siap saji memang mampu mendatangkan keuntungan yang berlipat.
Makanan siap saji sendiri cukup praktis dan cara penyajiannya juga tak perlu waktu yang lama. Namun, ada beberapa masalah yang timbul bagi para pelaku yang menggeluti industri ini. Salah satunya adalah tentang bagaimana cara mengemas produk makanan yang Anda jajakan.
Apabila makanan yang Anda jual adalah makanan yang berbentuk basah, maka untuk proses pengemasannya perlu sebuah mesin penutup kaleng atau biasa disebut dengan seamer machine. Untuk mengetahui lebih jelasnya tentang mesin penutup kaleng atau seamer machine ini, bisa Anda simak selengkapnya berikut ini :
Apa Itu Seamer Machine atau Mesin Penutup Kaleng?
Pada era yang sudah serba teknologi ini, kemasan makan sudah menjadi salah satu faktor penarik perhatian konsumen. Dengan kemasan yang bersih, cantik, dan juga kreatif adalah sesuatu yang akan menarik lebih banyak konsumen untuk membelinya. Maka dari itu, Anda sebagai produsen makanan perlu mengutamakan desain kemasan untuk produk Anda.
Untuk makanan basah sendiri, ada baiknya Anda menggunakan kemasan yang kedap akan udara dan juga melindungi makanan di dalamnya dari paparan sinar matahari secara langsung. Kemasan kaleng adalah pilihan yang sangat tepat untuk digunakan, karena kemasan kaleng ini dapat membuat makanan di dalamnya menjadi lebih tahan lama tanpa perlu menambahkan bahan pengawet yang berbahaya.
Ketika Anda sudah memutuskan untuk menggunakan kemasan kaleng, maka otomatis Anda juga akan membutuhkan mesin penutup kaleng atau biasa disebut dengan mesin seamer kaleng dan juga seamer machine.
Seperti namanya, mesin penutup kaleng ini digunakan untuk menutup kemasan kaleng secara rapat agar tidak tumpah dan juga bocor. Mesin ini sendiri banyak jenisnya, maka dari itu Anda perlu mengenali mesin penutup kaleng yang ingin Anda beli dan gunakan.
Jangan sampai Anda membeli mesin penutup kaleng yang difungsikan untuk kemasan kaleng cat, tidak lucu tentunya menggunakan mesin penutup cat untuk kemasan makanan, hehe..
Proses Pengemasan Dengan Seamer Machine
Memastikan penutup kaleng tertutup dengan rapat dan sempurna sehingga tidak ada bakteri yang bisa berkembang biak di dalamnya adalah sebuah keharusan yang dilakukan. Karena dengan melakukan hal tersebut secara tepat maka kemungkinan makanan dapat bertahan lebih lama dapat dicapai.
Namun, untuk memastikan kaleng yang digunakan higienis dan tertutup dengan sempurna perlu melalui beberapa proses, diantaranya adalah sebagai berikut di bawah ini :
Tahapan pertama yang perlu dilakukan adalah sterilkan kaleng kosong dari debu dan juga bakteri.
Lalu tahap kedua, setelah kaleng tersebut sudah steril, maka kemudian dilanjut dengan mengisi produk makanan atau minuman yang Anda jual ke dalam kaleng.
Langkah ketiga adalah melakukan proses exhausting. Proses exhausting adalah proses pembuangan oksigen pada kaleng. Hal ini perlu dilakukan karena oksigen sendiri dapat memicu berkembang biaknya bakteri.
Langkah keempat adalah lakukan proses seaming. Proses ini meliputi penggunaan mesin penutup kaleng untuk makanan yang sudah disiapkan guna menutup kemasan produk Anda secara sempurna.
Langkah kelima adalah proses sterilisasi. Sterilisasi ini perlu dilakukan kembali untuk kaleng yang sudah ditutup. Proses sterilisasinya sendiri usahakan pada suhu 121 derajat celcius dan tekanan 2 atmosfer.
Tahap keenam adalah proses pendinginan. Proses pendinginan ini dilakukan bertujuan untuk memecah bakteri yang masih bertahan di dalam makanan ataupun kaleng setelah proses sterilisasi dilakukan.
Tahap ketujuh adalah proses karantina. Kaleng yang sudah melalui proses pendinginan, perlu dikarantina terlebih dahulu selama 14 hari untuk mengetahui apakah kaleng tersebut telah terbebas dari bakteri atau tidak.
Jika bakteri tersebut masih ada dan hidup di dalam kaleng, maka kaleng akan mengalami perubahan bentuk selama masa karantina. Sedangkan jika kaleng tak mengalami perubahan bentuk, maka isi di dalam kaleng dapat bertahan hingga 2 tahun lamanya.
Ciri Makanan Kaleng yang Perlu Dihindari
Makanan ataupun minuman yang dikemas dengan kemasan kaleng memang memiliki daya tahan yang lebih lama dari kemasan plastik pada umumnya. Akan tetapi, hal tersebut tentu tidak menjamin makanan yang berada di dalam kaleng selalu dalam kondisi yang baik. Proses pengalengan yang salah dan asal-asalan dapat mempengaruhi daya tahan makanan di dalamnya.
Berikut di bawah ini adalah ciri-ciri makanan kaleng yang perlu dihindari. Apabila Anda menemukan salah satu cirinya maka Anda perlu menjauhi atau tidak mengkonsumsi makanan kaleng tersebut.
Kondisi Kaleng yang Sudah Rusak
Kemasan kaleng memang tidak transparan seperti kemasan plastik, jadi Anda mungkin akan kesulitan untuk mengetahui kualitas dari makanan atau minuman yang ada di dalam kaleng masih layak atau tidak.
Untuk mengetahui makanan atau minuman di dalamnya masih layak dimakan atau tidak, Anda hanya perlu melihat dari kemasannya saja. Jika kemasan kaleng menggelembung, berkarat, hingga label yang rusak, maka sebaiknya Anda tak mengonsumsi isi kaleng tersebut.
Bentuk dan Warna Makanan Tak Biasa
Makanan atau minuman kaleng adalah sebuah kuliner olahan. Namun bukan berarti hasil olahannya tersebut dapat membuat warna dan juga teksturnya berubah secara drastis dari bahan baku utamanya.
Namun apabila Anda menemukan makanan kaleng yang memiliki bentuk, warna, hingga aroma yang tidak wajar, maka segera buang makanan tersebut. Karena memang makanan kaleng dengan ciri-ciri tersebut adalah tidak layak untuk dikonsumsi.
Rekomendasi Seamer Machine Terbaik
Untuk Anda yang ingin menggunakan mesin penutup kaleng atau seamer machine, dan bingung ingin mencari dari produsen apa. Maka KL15769 Cannular Pro Auto – DC Canning Machine can seamer adalah jawabannya.
Anda dapat menemukan Seamer Machine Terbaik di Indonesia di Toko kami di Tokopedia dengan nama Homebrew Fermentomania.
Lihat Produk Kami : Can Seamer Machine dari Kegland
Kommentare